Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Sawahlunto menyelenggarakan Sosialisasi Perlindungan Dan
Penyelamatan Arsip Akibat Bencana SMA/SMA se Kota sawahlunto, Senin (12/08/2024).
Peserta sosialisasi terdiri dari 8 sekolah SMA/SMK se Kota yang diselenggarakan di SMAN 1 Kota
Sawahlunto yang diikuti lebih kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari siswa dan guru. Narasumber
sosialisasi adalah Arsiparis dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat, yaitu Bapak
Tedi Irawan, S.S.
Kegiatan ini berupa sosialisasi kepada siswa agar siswa dapat mengenal sejak dini tentang pentingnya
penyelamatan arsip/dokumen. Di samping itu juga dilakukan pembinaan tentang tata cara
penyimpanan arsip serta memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh sekolah dalam
penyimpanan arsip, khususnya arsip siswa.
Dalam sambutan lain Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kota Sawahlunto, Ibu Efwilza, S.Pd, M.Pd. menyatakan
sangat bangga karena terpilih menjadi salah satu sekolah yang mendapat kesempatan sebagai tuan
rumah dari kegiatan Sosialisasi Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Akibat Bencana yang
diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto.
“Kami sangat berterimakasih kepada Bapak/ Ibu dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Sawahlunto beserta jajarannya atas kunjungannya, dan semoga ilmu yang diberikan nantinya akan
bermanfaat bagi kami di masa yang akan datang,” tuturnya.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto
Sarlina Putri, S.E, M.Par. yang menjabarkan bahwa dampak dari bencana sangat dirasakan berbagai
pihak, mulai dari instansi pemerintah, ormas/orpol, swasta, BUMN/BUMD, dan juga bagi keluarga
sebagai entitas terkecil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dampak bencana juga akan berpengaruh terhadap arsip instansi maupun arsip keluarga. Arsip
merupakan alat bukti keperdataan yang jika rusak atau musnah dikarenakan bencana dapat merugikan
semua pihak.
“Diharapkan kepada kita semua untuk mengikuti sosialisasi ini dengan baik sehingga dapat diterapkan
nantinya,” harap Sarlina.
Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto dan narasumber berharap selesai
dilaksanakan acara ini akan muncul kesadaran warga sekolah untuk melindungi dan menyelamatkan
arsip.